Ini percobaan berikutnya dengan memakai oven yang masih gress. Dari hasil ngobrol-ngobrol dengan yang udah lebih akrab ama oven, dapat saran kalau mau belajar masak yang anti gagal itu ya masak muffin atau brownies. Kemarin belum beli loyang muffinnya, jadi harus beli dulu deh.
Ketika jam break kantor hidangan kantin tidak menggugah selera. Akhirnya Joe dan saya memutuskan jalan ke mall depan kantor buat makan sekaligus beli loyang muffin. Cuma nemu 1 jenis ini aja loyangnya, ga nemu kertasnya pula. Tapi nekat ajalah beli.
Malamnya memutuskan mencari sesuatu untuk memberdayakan oatmeal dan kismis yang tak kunjung habis (dulu beli niatnya mau diet :P). Di rumah juga masih ada palm sugar brown sugar yang dulu di beli buat bikin kopi tapi ga jadi di pake. Dari hasil browsing, pilihan jatuh ke resep dari situs cooks . Dari resep yang tertera saya ga ngerti apa itu buttermilk apa itu sifted flour.
Dari hasil google buttermilk itu bisa digantikan dengan susu + yoghurt atau susu + vinegar. Tapi di dapur lagi ga ada stok yoghurt ataupun vinegar, susu yang di pake aja boleh ngambil jatah minuman Joe dan pas banget sisa 1 cup.
Waktu browsing menemukan fakta-fakta menarik tentang muffin yang intinya muffin itu bisa disiapkan adonannya malam hari dan dibakar di pagi hari. Wah semakin semangat buat mencoba nih. Fakta tentang muffin yang saya maksud selengkapnya baca di situs allrecipes.
Bahan untuk muffin oatmeal kismis
Berikut ini bahan-bahannya:
- 1 cup oats
- 1 cup susu
- 1 telur
- 1/2 cup palm sugar (gula palm) brown sugar
- 1/2 cup minyak goreng (ini boleh dikurangi kalau ga suka terlalu berminyak)
- 1 cup tepung yang sudah diayak (waktu praktek kemarin karena ga punya saringan tepung saya ga ayak :P)
- 1 sendok teh baking powder
- 1/2 sendok teh baking soda
- 1/2 sendok teh garam
- 3/4 cup raisins/ kismis
catatan: sendok teh atau cup di sini biasanya ukuran standar sendok masak, daripada salah ukuran dengan sendok makan kita biasanya ada baiknya sih beli sendok ukur dan gelas ukur, cari yang harganya murah banyak kok.
Cara membuatnya
Oke sekarang kita mulai membuat:
- panaskan oven 200 derajat celcius atau kalau pake oven yang ga ada penunjuk suhu kira-kira api setengah kali ya
- rendam oatmeal dalam susu, lalu biarkan sejenak
- sambil menunggu rendaman oatmeal campurkan bahan-bahan kering di tempat terpisah: tepung, baking soda, baking powder, garam
- kismisnya saya rendam air lalu microwave 1 menit (ditempat terpisah juga)
- kembali ke oatmeal campurkan telur dan palm sugar brown sugar ke adonan, aduk rata ( ga rata banget juga gpp)
- campurkan minyak goreng ke adonan kering, aduk rata
- campurkan adonan oatmeal dan adonan tepung dan jangan lupa kismis yang sudah di microwave (airnya dibuang dulu dari kismisnya)
- adonan akan berbentuk kayak lumpur, agak cair, kalau terlalu kaku malah mungkin adonannya kurang pas
- oke langkah terakhir tuang adonan ke dalam loyang muffin. Saya ga pake kertas muffin, untungnya loyangnya teflon jadi ga nempel. Adonan dimasukkan jangan kepenuhan karena muffin akan mengembang.
- Takaran yang digunakan dalam adonan ini pas banget buat 6 buah muffin besar.
- Selanjutnya bakar deh dalam oven selama 15 menit atau cek aja sebelum gosong :p (muffin saya nyaris gosong kemaren ada yang warnanya dah coklat banget hihihi). Cara lain mengeceknya adalah dengan menusuk muffinnya dengan tusuk gigi, kalau tusuk giginya keluar bersih ga ada yang nempel berarti udah oke.
Sambil menunggu muffinnya matang, jangan lupa cuci tuh tumpukan peralatan yang dipake masak. Sebenernya ga banyak kan peralatan yang dipakai.
Saya malas masak lebih malas lagi cuci piring, tapi karena membayangkan muffin yang akan disantap bersama dengan kopi atau teh tarik, jadi semangat deh bersih-bersih dapur.
Penutup
Sambil menunggu muffin matang, masih ada waktu menyiapkan minuman hangat buat teman bersantap muffin.. Oh ya setelah keluar dari oven, jangan langsung diserbu muffinnya, tunggu dulu beberapa menit sebelum dikeluarin dari loyangnya.
Kalau saya kemarin yang saya lakukan adalah memfoto-foto muffinnya sambil menunggu dingin.Setelah keluar dari loyang juga foto-foto dulu dong sebelum diserbu.
Berhubung kemarin malam bikinnya setelah makan malam, otomatis ga sanggup dong ngabisin langsung. Mana ini muffin isinya oatmeal yang sungguh mengenyangkan. Memang muffin ini cocoknya buat sarapan atau snack sore hari. Kalau dari yang saya baca, muffin yang sudah dingin dibungkus plastik dan bisa tahan cukup lama. Jadi ga ada alasan juga ngerusak diet :p.
Oh ya catatan belajar masak hari ini: susu cair biasa bisa dipakai ga harus buttermilk, tepung yang ga terlalu gumpal juga bisa dipake tanpa diayak *jadi ga ada alasan belum beli saringan terus ga mau masak*. Raisin atau kismis bisa diganti dengan buah kering lainnya, coba-coba aja sendiri ya hehehe.
So far baking ga susah ternyata buat pemula.
Tadi pagi muffinnya di angetin di microwave, kenyang sampe siang loh! Wah ini udah jam makan siang, masak apa lagi ya…
Leave a Reply